Sistem
adalah suatu komponen yang saling berkaitan dan berhubungan dimana satu sama
lain akan memiliki pengaruh bagi yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan yang
telah ditentukan. Ciri-ciri dari sebuah sistem yang pertama adalah sistem
memiliki tujuan dan yang kedua sistem memiliki proses. Sistem melibatkan
seluruh komponen yang ada untuk mencapai suatu tujuan bukan hanya tentang
metode atau cara yang akan digunakan.
Pembelajaran yang dilakukan oleh seorang merupakan sebuah
sistem. Kenapa saya menyebutnya sistem karena ketika guru melakukan
pembelajaran kepada muridnya itu berarti seorang pendidik memiliki tujuan,
salah satunya adalah untuk mentransfer ilmu kepada murid sehingga murid menjadi
tahu. Proses perencanaan pembelajaran yang sistematis memiliki beberapa
keuntungan antara lain Melalui sistem perencanaan yang matang guru akan
terhindar dari keberhasilan secara untung-untungan, Melalui sistem perencanaan
yang sistematis, setiap guru dapat menggambarkan berbagai hambatan yang mungkin
akan dihadapi sehingga dapat menentukan berbagai strategi yang dapat dilakukan
untuk mencapai tujuan yang diharapkan, Melalui sistem perencanaan, guru dapat
menentukan berbagai langkah dalam memanfaatkan berbagai sumber dan fasilitas
yang ada untuk ketercapaian.
Sebagaimana tadi saya menyebut kalau pembelajaran
merupakan sebuah sistem, maka pembelajaran memiliki komponen-komponen yaitu
sebagai berikut :
1.
Tujuan
Tujuan merupakan komponen penting dalam
sistem pembelajaran, karena tujuan mengandung arah pembelajaran. Tujuan menentukan
kondisi siswa yang ingin dibentuk melalui proses tersebut. Tujuan dalam proses
pembelajaran menempati posisi yang sangat penting
2.
Isi atau Materi Pelajaran
Dalam konteks tertentu materi pelajaran
merupakan inti dalam proses pembelajaran, artinya sering terjadi proses
pembelajaran diartikan sebagai proses penyampaian materi, yaitu apabila tujuan
pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran. Sehingga guru sebagai pemberi
materi harus memiliki sumber yang cukup memadai untuk dapat menyalurkan ilmu
kepada siswanya.
3.
Strategi atau Metode
Strategi atau metode yang digunakan oleh
seorang guru memiliki peranan yang penting bagi sistem pembelajarn, karena
disinilah letak kemampuan seorang guru mampu diuji. Apakah guru benar-benar
mampu mentransfer ilmu yang dimilikinya kepada murid dengan metode belajar yang
unik. Sehingga metode belajar yang unik dan kreatif akan sangat berpengaruh
terhadap cara siswa menyerap ilmu yang ingin disampaikan oleh guru.
4.
Evaluasi
Evaluasi tidak hanya berfungsi untuk
melihat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran, tetapi juga berfungsi
sebagai umpan balik bagi guru atas kenerjanya dalam mengelola pembelajaran.
Melalui evaluasi dapat dilihat kekurangan dalam pemanfaatan berbagai komponen
sistem pembelajaran.
Sistem pembelajaran
yang baik adalah dengan mengikutsertakan permainan/games dalam kegiatan belajar
mengajar. Fungsi dari permainan bukan hanya membuat ilmu lebih mudah
tersalurkan melainkan juga membuat siswa lebih kreatif dan lebih optimal dalam
belajar. Selain itu anak menjadi lebih atraktif dan bereaksi positif dalam
setiap keputusan yang akan diambil. Adanya hal-hal baru dalam permainan membuat
anak semakin tertantang. Suasana yang tercipta pun menjadi lebih menyenangkan
bukan justru menegangkan seperti apa yang biasanya seorang guru lakukan kepada
muridnya. Suasana yang tegang justru membuat anak lebih susah untuk menerima
ilmu dari guru.
Tetapi ternyata permainan juga memiliki kekurangan yaitu
timbullah sebuah persaingan diantara sesama siswa. Hal ini bagus jika siswa
mampu menghadapi persaingan tersebut, namun untuk siswa yang tidak menyukai
persaingan ini ini akan menyebabkan siswa menjadi kurang produktif dan lebih
banyak tertutup dan diam ketika permainan berlangsung. Tanpa manajemen yang baik dan tanya jawab, siswa tidak bisa memperoleh
semua kegembiraan permainan dan gagal untuk fokus dalam tujuan riilnya. Untuk menjadi pembelajaran bermakna, aktivitas permainan harus
menyediakan latihan sebenarnya dari keterampilan akademik. Kelemahan fatal dari
desain permainan yang tidak baik adalah pemain menghabiskan banyak waktunya
untuk menunggu giliran main, melempar dadu, dan melakukan tindakan sepele
serupa.
No comments:
Post a Comment