Tuesday 10 December 2013

TEKNOLOGI DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Belajar adalah proses seorang individu dari tidak tahu menjadi tahu yang dilakukan sepanjang waktu dimana melibatkan proses seleksi pengaturan dan penyampaian kepada lingkungan tentang suatu informasi. Dalam pembahasan ini juga termasuk di dalamnya tentang aturan dari media dalam belajar dan menampilkan metode-metode yang berbeda, yaitu sebagai berikut:
1.      Phsycological Perspective on Learning
Disini guru memberikan peran dari media dan teknologi kepada para siswa agar para siswa memahami secara lebih langsung apa dampak atau pengaruh yang sudah nampak di masyarakat. Beberapa sudut pandang yaitu :
Behaviorist Perspective
Sudut pandang ini memberikan stimulus kepada siswa seperti pemberian hadiah untuk membentuk kebiasaan baik dalam merespon stimulus tersebut sehingga taraf prestasi yang diinginkan dapat tercapai.
Cognitivist Perspective
            Penganut paham ini memberikan kontribusinya dalam menciptakan teori-teori baru dalam perkembangan belajar sehingga siswa dapat lebih inovatif dan kreatif.
Constructivist Perspective
            Konstruktivisme lebih mengikutsertakan peran siswa dalam kegiatan belajar sehingga itu akan menjadi pengalaman masing-masing untuk siswa. Belajar efektif akan terjadi pada saat siswa mengerjakan tugas-tugas yang ada kaitannya dengan materi. Dan disini yang paling akhir dalam mengukur keefektisian tersebut adalah kemampuan siswa dalam menggunakan pengetahuan untuk menghadapi kehidupan sesungguhnya.
Social phsychological perspective
            Menurut Robert Slavin Cooperative learning seperti membentuk kelompok belajar di dalam kelas lebih efektif dan menguntungkan daripada pembelajaran kompetitif dan individualistik karena siswa dapat saling berinteraksi dan bertukar informasi dengan siswa lain.

Pendekatan dalam belajar seperti apa yang diungkapkan oleh Gagne  menjelaskan bahwa pembelajaran adalah peristiwa-peristiwa eksternal yang dapat mendukung proses pembelajaran internal para siswa. Penulis membandingkan beberapa sudut pandang yang telah di paparkan tadi. Jadi behaviour lebih menekankan pada eksternal perilaku siswa, sedangkan kognitif menekankan pada kontrol informal sehingga perbedaan ini mempengaruhi bagaimana media dirancang dan digunakan.
Behaviour telah menetapkan tujuan dari prestasi sehingga pada saat sutu pembahasan dipaparkan kepada para siswa maka materi-materi terkait akan disaring. Sedangkan kognitif lebih mengijinkan para siswa untuk berkreasi, menggunakan strategi kognitifnya dan berinteraksi dengan siswa lain sehingga siswa diharapkan untuk lebih kreatif. Dan memperbolehkan siswa untuk menciptakan pemahamannya sendiri.
Siswa tidak diharuskan untuk selalu menggunakan teori pembelajaran yang mana lebih mengikuti pada situasi dan kondisi. Jadi saat diperlukan teori behaviour maka gunakan teori tersebut, apabila perlu untuk menggunakan teori kognitif atau konstruktivisme maka gunakan teori tersebut.
Media adalah perantara untuk memudahkan komunikasi antara sumber dan penerima. Media memiliki peran dalam proses pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam belajar dan menerima informasi. Contoh dari media antara lain televisi, komputer, guru dan lain-lain.
Metode adalah cara guru untuk menyampaikan informasi kepada siswa dimana metode digunakan untuk membantu siswa mencapai tujuan belajar. Beberapa kategori metode yang ada yaitu presentasi, demonstrasi, diskusi, latihan dan praktek, pelajaran tambahan, belajar kerja sama, game, stimulus, penemuan, dan problem solving.
Teknologi adalah suatu komponen atau alat yang dapat membantu aktivitas belajar siswa yang diperlukan demi mencapai tujuan belajar. Peran media dan teknologi yang paling penting adalah untuk membantu siswa mencapai taraf prestasi yang diharapkan. Jadi guru atau dosen harus lebih pintar dalam menguasai teori-teori pembelajaran, media dan metode yang bagus untuk dapat meningkatkan prestasi siswa/mahasiswa. 

No comments:

Post a Comment